BANYUMAS - Hujan deras Jum'at sore tak sedikit pun menyurutkan semangat JPZIS NU Care-LAZISNU Beres Purwokerto Barat, Banyumas berkunjung ke lokas musibah yang masih utuh walau sudah dua minggu dari awal terjadinya musibah, JPZIS Beres berkunjung untuk menuaikan program tanggap dan peduli musibah bencana di Perumahan Griya Satria Bantarsoka.
Diberitakan sebelumnya 14 hari yang lalu tepatnya 10 September 2022 telah terjadi musibah ambruknya talud dan longsor terkikis banjir sebagian jalan di tepi sungai Cibodas sepanjang 30 meter, lebar 1, 5 meter di wilayah Rt.05/ Rw.10 lingkungan Perumahan Griya Satria Bantarsoka, dan sudah dilaporkan kepada Kelurahan, Kecamatan, dinas terkait, bahkan langsung kepada Bupati dan juga di lapak aduan Gubernur Jawa Tengah. kabar yang kami terima bahwa laporan tersebut telah mendapatkan disposisi, dan telah diterima oleh masing-masing dinas terkait.
JPZIS Beres trenyuh dan terpanggil setelah mendenggar sikap mulia kesabaran dan keprihatinan warga Rt.05/ Rw.10 Kelurahan Bantarsoka, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang masih menunggu-nunggu bantuan perbaikan talud dari pemerintah Kabupaten Banyumas dan Propinsi Jawa Tengah. Hingga kini talud yang ambrol dan longsor sebagian jalan warga di Perumahan Griya Satria Bantarsoka dan kondisinya masih dibiarkan rusak belum ada bantuan solusi perbaikan.
PJt Ketua JPZIS NU Care-LAZISNU, Daryanto didampingi sekretaris dan bendahara menyerahkan bantuan tunai 3 juta kepada ketua Rw.10, untuk pembelian bambu dan material lain sebagai ikhtiar solusi awal meminimalkan resiko terjadinya longsor susulan dan bersifat sementara, bantuan tersebut diterima oleh Lurah Bantarsoka, Suprapri didampingi kasi permas dan ketua penggerak PKK Kelurahan Bantarsoka dan ketua Rt.05 bertempat di rumah ketua Rw.10. Jum'at (23/09/2022) sore.
Terus terbukti dan teruji dengan sedekah sekeping uang receh koin dari masyarakat dimasukan ke dalam kaleng koin JPZIS NU Care-LAZISNU Beres Purwokerto Barat, sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan termasuk bantuan sore ini, " jelas Daryanto.
Baca juga:
Tony Rosyid: Pancasila Lahir untuk Siapa?
|
Lurah Bantarsoka, Suprapti mengapresiasi respon tim JPZIS Beres yang hujan-hujan langsung meninjau ke lokasi dan memberikan bantuan pertama berupa uang tunai yang kami terima untuk pembelian bambu dan material lain sebagai solusi awal dan bersifat sementara.
"Kami atas nama warga Rt.05/ Rw.10 mengucapkan berterima kasih atas bantuan, semoga menjadi tambahana amal para munfiq gerakan sedekah koin NU dan amal kemuliaan JPZIS Beres yang mendapatkan Ridlo Allah Swt", ucap Lurah Bantarsoka, Suprapri
Ketua Rw.10, Sri Winaro menyampaikan, saat ini hanya bisa menunggu bantuan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk pembuatan talud dan perbaikan jalan. Karena kami tidak mampu.
"Jika tidak segera dibuat tanggul maka tidak menutup kemungkinan disaat debit air sungai meluap akan terus mengikir tepiah sungai dan longsor jalan ditepi dinding rumah warga, ” tambah ketua Rw.10, Sri Winarno.
Ketua Rt.05, Machfulyono menyampaikan, kami juga memahami dalam penanganan bencana ini perlu proses koordinasi dan ada mekanisme terlebih dahulu terkait anggaran kebencanaan.
"Saat ini warga hanya bisa pasrah dan menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah bisa segera membantu proses pembangunan talud baru sebagai penahan untuk tidak lagi terjadi longsor, tanpa harus menunggu adanya musibah susulan, amit-amait jangan sampai menunggu ada korban jiwa ataupun amruknya rumah warga, " imbuh ketua Rt.05, Machfulyono.
”Kami PH PL JPZIS Beres beserta semua munfiq, juga mendo'akan kepada semua warga dilokasi longsor, bisa menjadi ahli sabar atas musibah yang diterimanya dan selalu dalam lindungan Allah Swt, semoga tindak lanjut bantuan dari pemerintah daerah segera terealisasi pembangunan talud baru dan perbaikan jalan yang longsor, ” pungkas Daryanto.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI